Kamis, 03 Februari 2011

Komparasi Booster Accu Aftermarket

Motormania tentu sudah tidak asing lagi dengan part yang sering disebut coil booster (CB). Namun akan sedikit asing dengan yang namanya booster accu (BA). Ya, ini merupakan produk anyar yang belum terlalu banyak beredar di pasaran.
Fungsi utama BA yakni untuk menyetabilkan suplai arus listrik ke pengapian dan rangkaian kelistrikan, terutama tunggangan yang berpengapian DC, sehingga suplai pengapian di ruang bakar lewat busi tetap besar dan maksimal.
Kegunaan lain part ini hampir mirip CB, di mana oleh produsennya juga diklaim bisa meningkatkan performa tunggangan dan bikin irit konsumsi BBM. Namun pemasangan peranti ini pada aki bukan koil.
Nah agar ada gambaran jelas seberapa besar pengaruhnya terhadap kinerja besutan, Tim OTOMOTIF akan melakukan pengujian alat tersebut pada Suzuki Satria FU yang sudah mengusung pengapian DC dan pasang knalpot free flow.
Eits, sebelum melihat hasil tes. Sebaiknya kenali dulu ketiga BA yang akan diuji ini. Di antaranya ada EXR, TDR dan DC Booster.
DC Booster
Produk berbentuk kotak besar (paling gede dari kontestan lain) bertuliskan DC Booster ini terdapat 2 kabel berwarna merah dan hitam. Di pasaran dibanderol Rp 150 ribu. “Kalau suplai kelistrikan dari aki ke CDI dan koil stabil, dimungkinkan api di ruang bakar akan lebih besar. Sehingga pembakaran jadi lebih sempurna dan konsumsi BBM jadi lebih irit,” ungkap Hendry Martin penggawang CV Multiniaga Solusindo di Jl. Joe No.27A, Kelapa III, Jagakarsa, Jaksel. Telp. 021-71006099.
EXR
Peranti ini bisa didapat di Ground Speed (GS) di Jl. Tosiga XI Blok G No.21, Kebon Jeruk, Jakbar, dengan harga Rp 175 ribu. Cara pemasangannya cukup digabung pada aki. Kabel warna merah dipasang pada terminal positif (+) aki, sedangkan kabel warna hitam dipasang pada terminal negatif (-) aki.
“Meski awal dipasang sudah bereaksi, tapi akan lebih terasa kalau sudah dipakai jalan sekitar 2-3 hari,” ujar Eric, penggawang GS. Telp. 021-5482973.
TDR
Produk berbentuk kotak bertuliskan TDR Racing dan berwarna hitam ini juga terdapat dua kabel besar warna merah dan hitam, serta bisa ditebus dengan dana Rp 500 ribu. Cara pasang juga sama dengan BA sebelumnya. “Bila pengapian lebih maksimal otomatis tenaganya juga akan bertambah,” aku Benny, Rahmawan R&D Mitra2000 di Jl. Lodan Raya No.2, Jakut. Telp. 021-6930777.
Masih kata Benny. “Kalau alat mau dipindah ke motor lain, usahakan masing-masing ujung kabel jangan sampai bersinggungan, karena akan mengakibatkan terbakarnya komponen.”
Pengetesan
Berikut proses pengujiannya. Tes pertama yakni mengukur konsumsi BBM, dengan cara motor diisi bensin sebanyak 1 liter dan ditunggangi tester berbobot 65 kg dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam sampai bensin habis.
Kemudian tes yang kedua untuk mengetahui seberapa besar penambahan akselerasi, digunakan alat Racelogic yang selanjutnya motor digeber sekenceng-kencengnya untuk memperoleh waktu paling ce¬¬pat dalam me¬¬nempuh jarak tertentu.
Yuk lihat hasilnya. Pada tes konsumsi BBM, sebelum tunggangan dipasang alat, tunggangan mampu menempuh jarak 48 km/liter. Kemudian pengujian dengan Racelogic, sebelum pakai alat pada jarak 0-60 meter mampu ditempuh dalam waktu 04,2 detik dan jarak 0-100 meter ditempuh 07,5 detik.
Hasil selangkapnya lihat tabel di bawah ini.
Konsumsi BBM Bensin Jarak Tempuh
Standar 1 Liter 48Km
DC Booster 1 Liter 57Km
EXR 1 Liter 59Km
TDR 1 Liter 58 Km
Akselerasi Jarak Waktu
Standar 60m 4,2 detik
100m 7,5 detik
DC Booster 60m 3,9 detik
100m 7,1 detik
EXR 60m 4,0 detik
100m 7,5 detik
TDR 60m 4,0 detik
100m 7,4 detik
Sumber : Otomotifnet.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More