Rabu, 13 April 2011

Ilmu Balap Dari Alam











Formasi V 

Pengamatan pada alam sekitar sesungguhnya mampu memberi inspirasi kehidupan pada apa yang kita tekuni. Sesekali saat memandang langit, kita dapat mengamati angsa , terbang di bawah matahari yang sama dengan kita. Seperti banyak yang kita tahu, burung bangau terbang dalam formasi V dan mengeluarkan banyak suara selama mereka terbang.
Hanya segerombolan burung bodoh. . . ? Sesungguhnya tak mungkin Tuhan menciptakan makhluk tanpa memiliki keistimewaan, dan diantara itu dapat kita ambil dari mereka tanda-tanda kebesaranNya.
Layaknya air mengalir melalui air terjun mengisi sungai-sungai dengan bebatuan curam, burung-burung bangau secara alamiah mampu terbang mencari jalur yang mana minim hambatan. Formasi mereka terbang ternyata sangat aerodimnamis, sebagaimana kita mendesain motor yang nyaman bagi pembalap kita untuk menundukkan badan, maupun untuk melakukan manuver, mengurangi bagian-bagian yang mampu menimbulkan hambatan angin berlebih, disinilah sisi aerodinamika perlu dipertimbangkan.
Daripada kita terus terforsir berpikir tentang bagaimana kita dapat menambah Tenaga maupun kecepatan motor kita, bagaimana bila kita fokus pada tenaga alam yang selalu terjadi. Bagaimana kita meminimalisir efek negatif dari kekuatan ini, ataupun memanfaatkan keuntungan darinya.
Efisiensi, kinerja mereka sangat pas, sederhana, tidak berlebihan. Tak ada gerakan yang sia-sia, dan setiap gerakan memiliki tujuan untuk menggerakan tubuh ke depan. Menciptakan mesin yang efisien maka kita harus fokus, mengumpulkan semua potensi untuk menciptakan ledakan yang besar di ruang bakar, itu yang utama. Bagaimana noken as mengatur ritme bukaan klep masuk, dan kruk as menarik piston menghisap bahan bakar yang dikabutkan dari venturi karburator, kemudian mengayunkan ulang untuk memadatkan campuran udara-bahan bakar dikompresikan setelah klep menutup penuh. Disokong pulser angle , pick up angle, membaca pergerakan piston dan mengirim sinyal ke pengontrol hantaran api pada CDI yang diteruskan ke koil untuk dilipatgandakan arusnya, dan disaulurkan ke busi untuk dipantikan di ruang bakar, dan menghasilkan tenaga untuk mendorong balik piston dan memutar kruk as lebih kencang lagi mendaki RPM. Perangkat transfer tenaga, seperti kampas kopling, pir kopling, perbandingan rasio transmisi juga penting sebagai penyalur tenaga utama dari mesin ke roda.
Tujuan utama dari tipe apapun dalam balapan, tetaplah sama, bagaimana kita menempuh jarak dari titik A menuju titik B secepat mungkin, entah itu hanya trek lurus, berkelok, atau kita harus melompat! Setiap komponen yang kita pasang dan tindakan yang kita lakukan harusnya tetap haruslah dilihat dalam 1 koridor apakah itu mampu menolong tujuan utama kita! Jika tidak, rubahlah atau buang saja.
Komunikasi, tak ada seorang pun yang tahu pasti, tapi percayalah suara yang mereka buat selama terbang menguatkan satu-sama lain untuk terus dan terus bergerak. Dalam bentukan formasi V, sang pemimpin bertugas memecah angin, sehingga tak lagi banyak hambatan untuk rekan-rekan dibelakang sayapnya. Hingga kemudian mereka bergiliran mengambil posisi terdepan, semua sama, bergotong royong, bekerja sama dalam sebuah tim. Saling mengerti antar satu dan yang lain, jika burung saja mampu begitu, mengapa kita harus menunggu saat teman kita membutuhkan bantuan?! Bahkan membantunya melepas satu baut tentu sudah cukup berarti, sebelum ia berucap minta tolong.
Bangunlah tim balap yang sesungguhnya, jangan bekerja sendirian. Jangan ragu untuk membentuk sebuah tim balap dengan etika dan sikap yang santun dan kinerja yang brilian. Sehingga dengan tim yang berbudaya dan etos kerja yang bagus , bukan tidak mungkin kemenaganan itu akan lebih dilirik oleh sponsor.

0 komentar:

Posting Komentar