Apapun kebutuhan dan alasannya jauh lebih efektif dan efisien dengan menggunakan bore up. dibutuhkan banyak perhitungan dan modifikasi untuk melakukan stroke up. kekuatan/ daya pada motor bakar sangat ditentukan dari kapasitas/volume ruang bakar (volume cylinder).
seperti yang sama2 kita ketahui rumus mencari Volume cylinder adalah
V= Luas Alas lingkaran x Tinggi (stroke pistons)
dalam hal ini Luas Alas lingkaran adalah
L= 1/4 x π x D x D
π=3.14
D= Diameter pistons
Jika data yang kita gunakan adalah untuk sepeda motor Supra 125
Diameter x langkah : 52,4 x 57,9 mm (standart)
Volume langkah : 124,8 cc (standart)
Jika angka/point yg kita ambil adalah 5 mm (bore up 5 mm atau stroke up 5 mm) maka hasil Kenaikan Volumenya adalah sebagai berikut:
A. Alternatif Bore Up 5 mm
D= 52.4 + 5 (mm)
= 57.4 mm
L= 57.9 mm (standart)
Maka Volumenya menjadi
V= 1/4 x 3.14 x 57.4 mm x 57.4 mm x 57.9 mm
= 149.8 cc ( Volume cylinder mengalami kenaikan sebesar 25 cc atau setara dengan 20% dari standart)
B. Alternatif stroke up 5 mm
D= 52.4mm (standart)
L= 57.9 + 5 (mm)
= 62.9 mm
Maka Volumenya menjadi
V= 1/4 x 3.14 x 52.4 mm x 52.4 mm x 62.9 mm
= 135.6 cc ( Volume cylinder mengalami kenaikan sebesar 10.8 cc atau setara dengan 8% dari standart)
memang untuk menentukan torsi bukannya hanya di tentukan oleh Volume cylinder, stroke cylinder juga cukup menentukan.
Namun jika melihat dari efisiensi dan kemudahan dalam melakukan modifikasinya maka pilahan yang paling baik adalah dengan Bore up!
0 komentar:
Posting Komentar